RK ONLINE - Salah satu langkah pemerintah mengantisipasi kelangkaan Minyak Goreng khususnya menjelang ramadhan, yakni menambahkan kuota ke setiap daerah. Sekarang ini saja minyak goreng subsidi MinyaKita, dari sebelumnya 300.000 ton ditambah menjadi 450.000 ton setiap bulan se-Indonesia.
Hanya saja untuk Kabupaten Kepahiang sendiri, sejauh ini belum diketahui berapa kuota minyak goreng yang didapat setiap bulannya. Ini disampaikan olehKepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dallos, SE dikonfrimasi wartawan Radar Kepahiang, Selasa (21/2).
Dirinya menerangkan, dengan adanya penambahan kuota khususnya minyak goreng subsidi minyakkita 450.000 ton per bulan se - Indonesia, diyakini tidak akan terjadi kelangkaan ke depan, termasuk di Kabupaten Kepahiang.
"Kepastian berapa jumlah kuota yang didapatkan Kabupaten Kepahiang setiap bulan, saya belum dapat menjelaskan. Mengingat di Kabupaten Kepahiang tidak ada distributornya, distributornya hanya di Rejang Lebong dan Bengkulu. Namun untuk memastikan kuota yang diberikan untuk Kabupaten Kepahiang, nanti akan kita koordinasikan dengan distributor," kata Jan Johanes Dallos.
BACA JUGA:Pelaku UMKM Ngeluh, MinyaKita Mulai Langka
Dari pantauan yang dilakukan pihaknya, sambung Jan Johanes Dallos, saat ini ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Kepahiang masih stabil, walaupun dijual di atas Harga Eceren Tertinggi (HET) Rp 16 ribu. Selain itu diharapkan ketersediaan minyak goreng tetap stabil, tidak ada kelangkaan hingga nanti ramadhan dan lebaran.
"Kalau sekarang masih aman, walaupun memang harga jualnya Rp 16 ribu/liter. Sementara HET-nya Rp 14 ribu/liter. Dengan ada penambahan kuota se-Indonesia, kita yakin tidak ada lagi kelangkaan khusus MinyaKita," demikian Jan Johanes Dallos.