RK ONLINE - Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Nopian Andusti menyebut pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan pernikahan menjadi salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh pasangan yang akan menikah.
Hasil pemeriksaaan berupa sertifikat yang disebut Elsimil (Elektronik Siap Nikah Siap Hamil) akan dijadikan syarat pernikahan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penambahan angka stunting yang diakibatkan pasangan yang menikah dengan kondisi kesehatan memiliki potensi tinggi melahirkan anak stunting.
"Tolong yang belum menikah 3 bulan sebelum menikah periksa dulu kesehatannya, jangan sampai kondisi kesehatannya terganggu yang menyebabkan lahirnya bayi stunting," ungkap Nopian usai mengikuti konferensi pers Rapat Kerja Daerah (Rakerda) penurunan stunting dan program bangga kencana, Kamis (16/2).
Ia menambahkan, dengan dilakukan pemeriksaan maka akan diketahui jika pasangan yang akan menikah dalam keadaan sehat dan normal atau tidak, sehingga dapat diberikan peringatan agar tidak hamil terlebih dahulu sebagai antisipasi lahirnya anak yang stunting.
"Kalau pas pemeriksaan masih rendah atau masih kurus maka diberi dulu gizi yang seimbang, atau nanti HB rendah atau anemia maka diberi dulu tablet tambah darah, dan jika belum juga normal boleh menika tapi KB dulu dan sehatkan dan fitkan dulu baru hamil, ini semata-mata untuk mencegah stunting dan tidak menyesal karena anaknya lahir mengalami stunting," imbuh Nopian.
BACA JUGA:Keroyokan Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Selain itu, jika nantinya anak yang lahir masih mengalami stunting maka upaya yang dilakukan yakni mengoptimalkan 1.000 hari pascakelahiran untuk membuat anak yang lahir kembali normal.
"Kalau sudah stunting tidak ada lagi yang bisa diperbuat, 1000 hari pascakelahiran itulah jadi kesempatan kita untuk menyelesaikan permasalahan stunting dari hulu. Dan jika 1000 hari kelahiran ini bisa kita selamatkan, insya allah tidak ada lagi anak-anak lahir stunting," sampainya.