RK ONLINE - Dua perusahaan yakni PT. Bengkulu Mandiri dan PT. Apca Tirta Engineering berkomitmen untuk menanamkan modalnya dan menjadi investor di wilayah Bengkulu, terutama dalam pengembangan kawasan Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.
Deputi General Manager Komersial PT Pelindo II Bengkulu, Cecep Taswandi mengatakan, kedua perusahaan yang sudah berkomitmen akan menanamkan modalnya ke provinsi Bengkulu dengan nilai investasi hingga Rp 400 miliar, salah satu perusahaan yakni PT. Bengkulu Mandiri berencana membangun hilirisasi sawit menjadi minyak goreng.
"Keduanya sudah berkomitmen untuk menanamkan modalnya di Bengkulu. Pada tahapan awal saat ini keduanya tengah melengkapi sejumlah persyaratan perizinan untuk menggarap kawasan industri di lahan Pelindo dan dipastikan tahun ini sudah mulai berjalan," katanya.
Ia menambahkan, dalam pembangunan kawasan hilirisasi kelapa sawit di kawasan industri Pulau Baai yang digarap Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Badan Usaha Milik Daerah PT Bengkulu Mandiri nantinya akan bersama dengan pihak investor asal Malaysia. Hal ini karena telah ada kerjasama dan kesepakatan dari hasil kunjungan Kementerian Perkebunan dan Komoditas Malaysia beberapa waktu lalu.
Pembangunan pabrik minyak goreng ini akan dilakukan secra bertahap mulai usulan penyelesaian perizinan, pembangunan dari 10 hektar di tahun pertama dan akan dilanjutkan hingga tuntas.
"Mereka sepakat memploting 100 hektare lahan pelindo untuk hilirisasi industri ini," imbuh Cecep.
BACA JUGA:Investor Korea Lirik Potensi Bengkulu
Sementara itu, untuk PT. Apca Tirta Engineering yang merupakan anak perusahaan milik Bakrie Group yang berfokus pada pengembangan pelabuhan curah, stockpile batubara hingga pengolahan crude palm oil atau CPO ini, Cecep menyebut jika perusahaan ini memiliki rencana untuk menggarap 70 hektar. Dari rencana tersebut akan mulai dilaksanakan tahun ini.