RK ONLINE - Ketua DPRD Kepahiang, Windra Purnawan, Sp tidak ingin kelangkaan minyak goreng merk MinyaKita yang sesuai dengan ketentuannya harus dijual berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) makin menjadi-jadi.
Dia menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Kepahiang melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menelusuri kuota MinyaKita untuk daerah. Menurutnya, setiap daerah pasti ditetapkan kuota MinyaKita.
Dengan begitu pihaknya menyakini tidak ada kelangkaan bahan pokok tersebut. "Pertanyaannya kuota untuk daerah berapa? Apakah stoknya yang habis atau adanya pengalihan. Kita berharap stok MinyaKita harus diketahui pasti agar ada kesiapan," kata Windra.
Tak hanya mengkhawatirkan kelangkaan minyak goreng yang dirasakan masyarakat, ia juga khawatir akan berpengaruh terhadap harga-harga bahan pokok lainnya. Ia tidak ingin masyarakat dipersulit dengan hal itu, terlebih tak akan lama lagi mengadapi bulan ramadhan.
BACA JUGA:Bupati Tekankan OPD dan Pihak Terkait Pantau Minyak Goreng
"Agar OPD terkait melakukan pengecekan, apa yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan MinyaKita ini, kemudian melakukan pengecekan terkait harga eceran tertingginya di pasar, jangan sampai dijual di atas HET," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, berdasarkan hasil pemantauan petugas perdagangan Dinas Perdagangan,Koperasi dan UKM di Pasar Kepahiang bahwa ketersediaan MinyaKita yang sesuai ketentuan pemerintah harus dijual sesuai HET langka di pasar. Bahkan, pada beberapa toko sembako MinyaKita dijual diatas HET.