RK ONLINE - Perusahaan-perusahaan besar yang ada di daerah diminta agar turut memberikan andil terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terutama dalam program kemitraan pemodal besar dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Karmawanto, M.Pd mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir pihaknya telah mendorong dan membina perusahaan dan palaku UMKM untuk saling membangun kemitraan. Dalam hal ini, pemerintah telah merangkul sekiata 50 UMKM dan perusahaan untuk menjalin kemitraan.
"Untuk diawal kita lakukan pembinaan dahulu. Namun untuk di tahun kedua nanti baru akan ada evaluasi dan seluruh perusahaan besar harus menjalankan program ini," ungkapnya.
Di wilayah Bengkulu sendiri banyak perusahaan sawit yang menjalankan usahanya di daerah, sehingga dengan kemitraan ini, diharapkan dapat membantu UMKM dan koperasi sawit untuk dapat naik kelas dan masuk dalam rantai produksi nasional, serta yang paling penting menjaga pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Dengan kemitraan ini juga, diharapkan produk UMKM dan koperasi sawit dapat lebih kompetitif baik dari kualitas produknya, desain, kemasan dan dari sisi manajemennya menjadi lebih baik," ujar Karmawanto.
Terpisah, salah satu perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara, PT Sandabi Indah Lestari (SIL) saat ini mulai memberlakukan penerapan kemitraan dengan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah sesuai dengan imbauan atau edaran membangun kemitraan yang disampaikan pemerintah.
"Salah satu strategi penting dalam menjaga keberlangsungan usaha adalah dengan memberdayakan masyarakat dan pelaku UMKM sekitar melaui kemitraan strategis. Perusahaan besar dengan UMKM dan koperasi sawit bekerja sama dengan prinsip saling menguntungkan," kata Asisten Eksternal Fair PT. SIL, Hengki Joyo Susanto.
BACA JUGA:PASI Diminta Gencarkan Event di Kabupaten/kota