RK ONLINE - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bengkulu melakukan audit pendahuluan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Kepahiang tahun 2022, dimulai Kamis (9/2) hingga 20 hari ke depan.
Selain memberikan dukungan penuh terhadap BPK, Bupati Kepahiang, Dr. Ir Hidayattulah Sjahid, MM, IPU juga memastikan masing-masing pimpinan OPD beserta PPK, PPTK, Bendahara selalu berada di tempat dan bertindak kooperatif.
Sebab BPK membutuhkan komunikasi dan koordinasi. Ini disampaikan bupati saat entry meeting BPK RI Perwakilan Bengkulu ke Pemkab Kepahiang di Aula Setkab, kemarin.
"Audit pendahuluan ini akan dilaksanakan selama 20 hari ke depan. Karena itu saya meminta pimpinan OPD harus kooperatif begitu pun jajarannya, dalam menyajikan laporan keuangan.
Nanti seluruh OPD akan diaudit dan audit ini bukan baru pertama kali dilaksanakan BPK, tapi sudah menjadi kewajiban BPK setiap tahun. Untuk itu juga, saya harapkan agar semua data dan informasi yang dibutuhkan harus disiapkan," tegas Bupati.
Dengan kooperatif yang dalam hal ini menyajikan laporan keuangan, sambung Bupati, akan membantu kelancaran tugas BPK RI Perwakilan Bengkulu selama mengaudit LKPD Kabupaten Kepahiang TA 2022.
Kemudian, jika nantinya terdapat temuan berupa catatan yang diberikan BPK, agar ditindak lanjuti sesuai dengan tahapannya.
"Selain LKPD wajib, yang dinilai juga efektivitas Sistem Pengendalian Intern atau SPI dalam menyusun laporan keuangan.
Hal itu semata-mata agar OPD dalam melaksanakan pengelolaan keuangan dan pelaporan harus berdasarkan standar kepatuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga menghasilkan administrasi pelaporan keuangan yang semakin baik," terang Bupati.