RK ONLINE - Pada pengecekan ketersediaan dan harga-harga rutin bahan pokok penting atau bapokting di Pasar Kepahiang, Jum'at (3/2) petugas Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, menemukan adanya minyak goreng merk Minyakita dijual di atas harga eceran tertinggi, yakni Rp 16 ribu per liternya, dengan kemasan per 2 liter Rp 32ribu. Padahal HET minyak goreng yang ditetapkan pemerintah ialah Rp 14.000 per liter atau perkilogram dan termahal Rp 15.500 per lt atau per kg.
Mengenai hal itu, Kadis Perdagangan Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kabid Perdagangan Abdullah, SE menjelaskan jika pihaknya sudah melaporkan secara resmi pada Kementerian Perdagangan. Terkait beredarnya Minyakita yang dijual diatas HET terjadi pada seluruh wilayah.
"Tadi (kemarin,red) kita rapat zoom meeting dengan Kementerian Perdagangan, bahkan disana ada Dinas Perdagangan seluruh Provinsi dan Kabupaten, bahasannya adalah terkait kebijakan harga minyak kita yang dijual diatas HET," jelas Abdullah.
Mengenai harga minyak goreng yang dijual diatas HET, dikatakan Abdullah instansi kabupaten diminta untuk melaporkan harga minyak goreng yang di pasar saat ini. Sementara kebijakan nantinya, kata Abdullah, menunggu arahan dari Kementerian Perdagangan.
BACA JUGA:Target PAD Turun, jadi Rp 35 Miliar
"Sudah kita laporkan terkait dengan harga minyak goreng di pasar saat ini, termasuk ada merk minyakita yang dijualdiatas HET. Untuk kebijakan selanjutnya, kita menunggu arahan dari Kementerian Perdagangan," jelas Abdullah.
Disisi lain, dilanjutkan Abdullah, pihaknya pula telah berkoordinasi dengan Perum Bulog Rejang Lebong terkait dengan stok minyakita, yang akan dijual sesuai HET oleh Bulog, hanya saja saat ini stoknya sedang kosong.