"Bagi kita operasional itu harus kita prioritaskan dulu, sehingga banyak hal-hal seperti akibat kemacetan kita stop dulu. Karena operasional harus terus berjalan," sampainya.
Selain itu, terhadap jalan ke kawasan Pelabuhan Pulau Baai, Pelindo terus melakukan perbaikan, namun memang karena terkendala berbagai hal seperti cuaca dan lainnya upaya yang dilakukan terbatas.
"Ada sekitar 400 meter yang sudah kita lakukan pengecoran, perbaikan terus dilakukan," kata Ratna.
BACA JUGA:Pemprov Hentikan Sementara Angkutan Batu Bara ke Pulau Baai
Terpisah, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, H. Yurman Hamedi, S.Ip mengatakan, pihaknya mendukung Pemprov Bengkulu dalam mencari solusi kemacetan ke Pelabuhan pulau Baai yang merupakan salah satu sektor perekonomian terbesar di Provinsi Bengkulu. Dirinya meminta agar Pemprov dan Pelindo maupun pihak terkait lainnya benar-benar mencari secara spesifik akar permasalahan kemacetan.
"Kemacetan yang terjadi beberapa waktu lalu kita minta pihak Pelindo untuk berbenah karena Pulau Baai itu adalah salah satu sentral masyarakat Bengkulu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Yurman yang tergabung dalam Asosiasi angkutan juga meminta agar regulasi yang berlaku benar-benar dijalankan baik terkait kendaraan keluar masuk Bengkulu, ataupun ketentuan di pelabuhan.
"Selama ini tidak pernah ada kemacetan dan tidak pernah ada hambatan, maka kita minta Pelindo berbenah sesuai beberapa masukan selama ini yang kita dapat di lapangan seperti tentang kompiyer yang tersendat, kadang-kadang timbangan yang macet. Nah ini akan menjadi berdampak luas jika tidak dibenahi dan mengikuti aturan yang ada," pungkasnya.