RK ONLINE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang dengan ketersediaan 8 armada angkutan sampah, mengangkut sebanyak 32 kubik sampah per hari yang diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Kondisi ini disampaikan Kepala Dinas LH Kabupaten Kepahiang, Swifanedi Yusda, S.Hut melalui Kabid Kebersihan, Herman Zamhari, Mp Rabu (1/2).
Dia menjelaskan, rata-rata kapasitas sampah per dump truck mengangkut 4 kubik sampah. Dengan banyaknya volume sampah yang diangkut dari desa-desa dan kelurahan pada 8 kecamatan, saat ini masih mengalami kekurangan armada angkutan sampah.
"Dalam sehari, petugas kebersihan mengangkut rata-rata 4 kubik sampah per damtruk. Sementara saat ini baru ada 8 armada angkutan sampah yang beroperasi. Jadi 32 kubik sampah per harinya yang diangkut ke tempat pemrosesan akhir," jelas Herman.
Lebih lanjut Herman menjelaskan, secara keseluruhan keterbatasan armada angkutan sampah terjadi di Kabupaten Kepahiang, lantaran kondisi saat ini baru melayani beberapa kecamatan saja. Diantaranya Kecamatan Merigi, Ujan Mas, Kepahiang, Seberang Musi, Tebat Karai, Bermani Ilir, Muara Kemumu, sementara Kecamatan Kabawetan belum tersentuh penjemputan sampah.
BACA JUGA:Usulkan Penambahan Sarana dan Prasarana TPST
"Rata-rata penjemputan sampah itu dilakukan sebagian dengan cara bergantian, karena kita kekurangan armada angkutan sampah," ujar Herman.
Dia menambahkan, idealnya dengan jarak antara kecamatan ke lokasi TPST yang cukup jauh, setidaknya per kecamatan dilayani 3-4 armada angkutan sampah. Dia berharap ini kondisi ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah kabupaten, mengingat terkait dengan layanan pejemputan sampah merupakan pelayanan langsung kepada masyarakat.