BACA JUGA:Capaian Masih Rendah
Sementara itu, untuk kuota LPG sendiri Pemprov melaui Dinas Energi Sumber daya Mineral Provinsi telah menyampaikan kepada Badan Pengatur Hilir Miyak dan Gas (BPH Migas). Sedangkan untuk harga LPG, Fachriza menyebut di wilayah Bengkulu masih sesuai dengan tahun sebelumnya yakni sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) diangka Rp 15.300.
"Kita sudah terima SK dari BPH migas yang mengatur kuota LPG untuk Provinsi Bengkulu, baik itu yang subsidi maupun tidak. Saya lihat ada kenaikan, cuma saya lupa presentase kenaikan dari tahun yang lalu. Dan harga untuk yang subsidi tetap seperti yang lama, " singkat Fachriza.