RK ONLINE - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu, RA. Deni mengingatkan pemerintah desa se-Provinsi Bengkulu terkait alokasi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD maksimal penggunaannya hanya 25 persen dari pagu DD. Berbeda halnya dengan tahun 2022 yang mencapai 40 persen.
"Berbe dengan tahun lalu, penggunaan DD untuk BLT tahun ini maksimal sebesar 25 persen," ungkapnya, Kamis (5/1).
Ia memaparkan, penurunan alokasi BLT ini lantaran adanya pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah. Telebih perekonomian masyarakat yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19 saat ini sudah mulai menggeliat.
Ia mengimbau kepada seluruh desa agar mengikuti ketentuan penggunaan anggaran tersebut yang sudah sesuai dengan regulasi atau peraturan yang dikeluarkan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemdes PDTT). Peraturan tersebut menjadi pedoman pemerintah Desa dalam pelaksanaan penggunaan dana desa tahun 2023 ini.
Selain itu, ia juga menghimbau pemerintah desa untuk mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung agar peraturan terbaru tersebut dapat dijalankan dengan baik.