Dukung Jalur Konektivitas Gajah Sumatera di Bentang Alam Seblat

Kamis 15-12-2022,12:11 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Andi Jamhari

RK ONLINE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendukung terbentuknya jalur konektivitas habitat gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus) di kawasan ekosistem esensial Bentang Alam Seblat Bengkulu.

 

Dukungan ini ditunjukkan dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara Pemprov Bengkulu dan beberapa perusahaan yang berada dan beraktivitas di kawasan habitat gajah dalam kegiatan Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Koridor Gajah Landskap Seblat di Hotel Santika Bengkulu, Rabu (14/12).

 

Sekretaris Forum KEE Provinsi Bengkulu yang memimpin kegiatan mengatakan, jalur konektivitas gajah di bentang alam seblat dibuat berdasarkan temuan indikasi keberadaan gajah oleh tim patroli kolaboratif, pembahasan dan kesepakatan atas draft peta jalur, melakukan kegiatan pemeriksaan lapangan serta permintaan masukan dari para pihak yang beraktivitas di habitat gajah Sumatera yang tersisa yaitu PT Anugrah Pratama Inspirasi (PT API), PT Bentara Arga Timber (PT BAT) dan PT Alno Agro Utama (PT AAU).

 

"Dari hasil pemeriksaan lapangan yang telah dilakukan oleh anggota Forum Kolaborasi Pengelolaan KEE ditetapkan panjang jalur keseluruhan mencapai 60,82 kilometer," ungkap Ali Akbar yang juga menjabat sebagai Ketua Kanopi Bengkulu.

 

Ia menambahkan, pihak perusahaan yang beraktivitas di Bentang Alam Seblat secara prinsip mendukung upaya pembangunan jalur konektivitas gajah di wilayah konsesi izin yang dimiliki, seperti PT API dan PT BAT menyetujui jalur dengan panjang jalur 51,35 kilometer.

 

"Namun pertemuan ini, perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Alno Agro Utama mundur atau tidak menyepakati jalur konektivitas yang melintasi wilayah konsesi yang diberikan negara pada perusahaan itu," ujarnya.

 

Sementara itu, Pemprov Bengkulu dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Perencanaan Pemanfaatan Hutan dan Kekayaan Sumber Daya Alam DLHK Provinsi Bengkulu, Samsul Hidayat mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan pihak-pihak terkait khususnya perusahaan yang ada dan beraktivitas di kawasan ekosistem esensial Bentang Alam Seblat dapat mendukung dengan baik upaya mengoptimalkan koridor gajah yang ada.

 

"Koridor gajah ini tidak merubah fungsi perusahaan karena mereka tetap bisa berusaha. Dengan ketentuan jangan mengganggu koridor gajahnya atau koridor perjalanan gajah dan ikut mengamankan. Dan kita mengharapkan seperti itu agar perusahaan ikut membantu menjaga," katanya.

Kategori :