RK ONLINE - Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kepahiang memastikan jika alokasi anggaran senilai Rp 10 miliar, diperuntukkan pembangunan gedung perpustakaan dialokasikan Perpustakaan Nasional (Perpusnas ) RI pada tahun anggaran 2023 bersifat final.
Kemudian untuk titik nol pembangunan dapat mulai dilakukan tahun depan. Selanjutnya dari Detail Engineering Design (DED), bangunan perpustakaan rencananya berlantai tiga.
Terdiri dari gedung pelayanan perpustakaan dan gedung sekretariat pegawai Dinas Perpusda. Hanya saja, disampaikan Muktar, sekarang masih terkendala dengan belum dibebaskannya aset lama yang masih berdiri di atas calon lahan yang akan dibangun gedung perpustakaan.
"Anggaran pembangunan gedung Perpustakaan di Kabupaten Kepahiang dari Perpusnas RI untuk tahun depan sudah final. Hanya kendala pembebasan aset yang berada di atas lahan yang akan dibangun gedung perpustakaan ini," jelas Kadis Perpusda Kepahiang, Muktar Yatib, S.Pd, Rabu (7/12).
BACA JUGA:Pembangunan Kabupaten Kepahiang 2023 Terancam
Lebih lanjut Muktar menjelaskan, terkait dengan hal itu pihaknya sudah berkoordinasi pada Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Badan Keuangan Daerah yang membidangi masalah penataan aset. Pihaknya berharap, pembebasan aset tersebut dapat tuntas sebelum 2023 atau sebelum dilaksanakannya titik nol pembangunan gedung perpustakaan.
"Tinggal menunggu tahapan untuk pembebasan aset. Karena di sini berdiri gedung lama yang merupakan aset bangunan milik Pemkab. Kalau akan dibangun gedung baru, otomatis bangunan lama ini akan dirobohkan. Nah ketentuan inilah harus berdasarkan penghitungan tim aset nantinya, kita berharap dapat tuntas agar dapat memulai pembangunan gedung baru. Kalau proses pembebasan aset sudah lebih dulu selesai," tutup Muktar.