RK ONLINE - Dalam rangka menghadapi dan mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 mendatang. Polres Kepahiang Polda Bengkulu mulai melakukan koordinasi, baik terhadap KPU Kabupaten Kepahiang maupun bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepahiang.
Ini dilakukan untuk memetakan sejumlah wilayah di Kabupaten Kepahiang yang masuk dalam kategori rentan konflik.
Hasil pemetaan yang dilakukan, di kawasan rawan konflik yang ditentukan Polres Kepahiang, akan dipertebal pengamanannya. Sehingga pelaksanaan Pemilu dapat berjalan sukses dan situasi aman dan kondusif.
Kapolres Kepahiang, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si membenarkan jika, untuk menciptakan Pemilu berjalan sukses dan situasi aman dan kondusif, Polres Kepahiang akan mempertebal keamanan di wilayah-wilayah yang diyakini rawan terjadi konflik.
"Sekarang belum tahu, daerah mana saja rawan terjadi konflik pada Pemilu yang akan dilaksanakan 2024. Kita lakukan pemetaan dulu terhadap daerah - daerah yang berpotensi tinggi (Rawan konflik, red). Setelah daerahnya kita ketahui, kita tempatkan personil sesuai kebutuhan dalam pengamanannya. Kita akan mempertebal pengamanannya," kata Kapolres, Rabu (23/11) kemarin.
BACA JUGA:KPU Targetkan Partisipasi Pemilih 80 Persen
Menurut Kapolres untuk memetakan daerah rawan konflik, tentu pihaknya berkoordinasi bersama KPU Kabupaten Kepahiang maupun Bawaslu Kabupaten Kepahiang, serta berkaca dari pelaksanaan Pemilu sebelum-sebelumnya ataupun Pilkada.
"Intinya pada pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Kepahiang, daerah - daerah rawan terjadi konflik akan dilakukan antisipasi. Kita akan terus berkoordinasi dengan semua pihak-pihak terkait. Kita akan siap mengawal Pemilu 2024," demikian Kapolres.