RK ONLINE - Bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 mengakibatkan kerugian materil secara serius.
Terlebih, berdasarkan data dari website BNPD hingga Selasa (22/11) pukul 09.55 WIB, terdapat 103 korban meninggal dunia, 31 orang masih hilang dan 377 orang lainnya mengalami luka-luka. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melakukan penggalangan donasi yang nantinya akan diserahkan kepada korban bencana gempa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si mengatakan, gubernur telah menginstruksikan dirinya untuk melakukan penggalangan donasi. Instruksi tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan mengeluarkan surat imbauan resmi kepada seluruh jajaran kepala badan, kepala kantor, instansi vertikal, BUMN/BUMD, termasuk dari kalangan media di Provinsi Bengkulu.
"Insyaallah hari ini (kemarin, red) surat imbauan sudah saya tandatangani. Hasil penggalan donasi ini selanjutnya akan kita serahkan kepada saudara kita yang sedang terkena musibah di Cianjur," kata Hamka Sabri, Selasa (22/11).
Selain dibuka untuk jajaran pemerintah maupun swasta, donasi ini juga dibuka untuk masyarakat umum yang ingin mendonasikan sebagian rezekinya. Masyarakat yang mau berdonasi berupa uang Pemprov membuka donasi melalui Bank mandiri dengan nomor rekening 179.0079772021 An. Bengkulu Peduli Bencana. Sedangkan untuk donasi bentuk barang, bisa langsung diantarkan ke Posko yang dibuka di Kantor Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kompleks Kantor Gubernur Bengkulu di Padang Harapan Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Data Terbaru! Korban Gempa Cianjur 162 Orang Meninggal Dunia
"Kita pusatkan donasi di Biro Pamkesra, dan bagi teman-teman yang ingin meyalurkan donasinya silahkan ke rekening yang ada di biro pemkesra. Donasi juga bisa berupa barang, kita akan terima barang yang didonasikan dan fasilitasi untuk disampaikan," papar Hamka.
Lebih lanjut, jika donasi sudah ditutup dan terkumoul, Pemprov Bengkulu akan langsung mengantarkan ke Kabupaten Cianjur tanpa melalui prantara pihak ketiga.