RK ONLINE - Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Kabupaten Kepahiang, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang terus berbenah.
Kali ini dari segi penerangan Puskesmas, Dinkes Kabupaten Kepahiang membeli Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Yakni menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 8 miliar lebih. Ini diungkapkan Kepala Dinkes Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si.
Dipaparkannya, ada 9 Puskesmas di Kabupaten Kepahiang yang dibelikan PLTS melalui DAK. Sehinggga ke depan ke 9 Puskesmas tersebut tidak takut lagi jika terjadi mati lampu PLN, sebab listrik tetap menyala.
"Dari 14 Puskesmas di Kabupaten Kepahiang, menyisakan 5 Puskesmas lagi yang belum mendapat jatah PLTS. Sementara 9 Puskesmas sudah mempunyai PLTS. Artinya apa? pelayanan terhadap masyarakat di 9 Puskesmas ini tetap berjalan dengan baik walaupun aliran listrik dari PLN mati," terang Tajri, Jum'at (18/11).
BACA JUGA:DAK Dinas PUPR TA 2023 Menurun
Lebih lanjut dipaparkan Tajri, DAK Rp 8 miliar lebih hanya bisa untuk PLTS 9 Puskesmas. Sedangkan 5 Puskesmas yang belum kebagian PLTS Puskesmas Batu Bandung, Muara Langkap, Ujan Mas, Kabawetan, dan Puskesmas Bukit Sari.
Menurutnya, dengan sudah tersedianya PLTS tidak ada kendala layanan kesehatan terhadap masyarakat khususnya karena mati lampu.
"Karena kalau lampu PLN mati, secara otomatis PLTS akan berfungsi. Selanjutnya, seluruh Puskesmas di Kabupaten Kepahiang sudah menyimpan vaksin sendiri. Kendala selama ini, vaksin rusak akibat mati lampu. Nah, sekarang itu tidak akan terjadi lagi karena aliran listrik akan terus menyala dengan PLTS," beber Tajri.