RK ONLINE - Tahun anggaran 2022, ada 88 kegiatan yang harus dilakukan lelang oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setkab Lebong. Masing-masing 83 kegiatan di APBD murni dan 5 paket kegiatan di APBD Perubahan 2022.
Hingga kemarin (16/11), 83 kegiatan sudah selesai dilakukan lelang. Sementara ada 4 paket lainnya masih dalam proses tender dan 1 lainnya gagal lelang.
Kabid Pengadaan Barang dan Jasa Setkab Lebong, Dodi Irawan, ST menjelaskan dari 83 paket yang sudah terkontrak, pihaknya berhasil melakukan penghematan anggaran hingga Rp 2,5 miliar. Efisiensi anggaran tersebut berhasil diperoleh dari selisih nilai pagu paket dengan nilai terkontrak.
"Untuk penggunaan hasil penghematan anggaran tersebut kami kurang tahu persis. Tentu anggaran yang tak terserap itu akan dibahas oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah, red). Dalam hal ini kami hanya sebatas melakukan monitoring saja, " Dodi.
Dijelaskan Dodi, 4 paket yang masih dalam proses tender itu masing-masing penilaian zona nilai tanah milik BKD, perencanaan peningkatan jalan menuju Bukit Pabes milik Dinas PUPR-Hub, perencanaan pengadaan LPJU juga di DInas PUPR-Hub serta penyusunan dokumen RSUD Lebong. Sementara untuk paket yang gagal lelang yaitu perbaikan unit Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) milik Satpol PP.
BACA JUGA:Percepat Proses Lelang 2023, Ini Upaya Bagian PBJ
"Mudah-mudahan akhir November untuk 4 yang masih lelang sudah ada pemenangnya, " tambahnya.
Sementara untuk perbaikan Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) yang memiliki nilai pagu Rp 1 miliar gagal lelang karena tak ada pihak penyedia yang melakukan penawaran meski sudah 3 kali ditayangkan. Jika memang nanti benar diakomodir dalam APBD 2023 mendatang, ia berharap setelah APBD disahkan bisa segera dilakukan pelimpahan untuk dilakukan proses lelangnya pada Desember ini.