"Kami sudah melakukan serangkaian penyelidikan lebih lanjut dan diketahui bahwa tersangka sudah 2 kali melakukan transaksi di Wilkum Polres Kepahiang. Untuk penjualannya memang menyasar pelajar dan masyarakat umum," ujar Yana.
BACA JUGA:Lansia Bukit Sari Ditemukan Tewas Tergantung
Sementara itu Kasatres Narkoba, Iptu. Tommy Syahri, SH menerangkan kalau sampai hari ini, pihaknya masih menyelidiki jaringan khusus yang diduga biasa digunakan tersangka untuk peredaran ganja di Kabupaten Kepahiang. Bahkan menurut Tomy, pihaknya masih mendalami adanya indikasi ladang ganja yang dimiliki oleh tersangka ini.
"Apakah punya ladang atau memang memiliki jaringan khusus, ini masih dalam penyelidikan kami. Namun yang jelas tersangka memang sering masuk ke Wilkum Polres Kepahiang," jelasnya.
Di sisi lainnya tersangka yang diwawancarai Radarkepahiang.id mengaku, berencana menjualkan 3 paket ganja berukuran sedang ini hanya kepada 1 pembeli saja yang sampai saat ini, identitasnya masih dirahasiakan tersangka.
BACA JUGA:Ini Sederet Fakta Video Tak Terpuji Oknum Pejabat Lebong
Masih berdasarkan pengakuannya, BB ganja yang dia bawa dan berhasil diamankan Satres Narkoba Polres Kepahiang ini, terjual dengan harga Rp 1,2 juta. Ganja ini pula menurutnya sengaja dibawanya dengan tujuan transaksi di Desa Muara Langkap sesuai dengan lokasi transaksi yang sebelumnya sudah disepakati.
"Hanya satu orang (pemesan), harganya Rp 1,2 juta. Rencana kami akan bertemu di Desa Muara Langkap. Namun sebelum itu saya sudah terlebih dahulu ditangkap," lirihnya.