RK ONLINE - Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Ir. H. Fachriza Razie, mengatakan, sesuai dengan instruksi pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berencana akan melaksanakan operasi pasar murah memanfaatkan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai upaya menekan angka inflasi.
Ditahap awal, rencananya pasar murah ini akan dilaksanakan di sembilan titik di wilayah Kota Bengkulu dalam waktu dekat ini.
"Operasi pasar akan dimulai pada minggu depan, ini dilakukan guna menekan angka inflasi di wilayah Provinsi Bengkulu," ungkap Fachriza, Selasa (8/11).
Ia menambahkan, penggunaan BTT untuk operasi pasar murah bertujuan untuk menjaga stabilitas bahan pokok di pasar serta menekan inflasi yang mengalami kenaikan signifikan setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak awal September 2022 lalu.
Terlebih, Pemprov Bengkulu sebelumnya memang sudah menyiapkan dana BTT guna mengatasi inflasi di Provinsi Bengkulu dan akan diperuntukan jika inflasi melonjak.
"Pengendalian inflasi yang kita lakukan terhadap kebutuhan pokok yang paling terdampak dan menjadi penyumbang tertinggi terjadinya inflasi," kata Fachriza.
BACA JUGA:Pemprov Gunakan BTT Kendalikan Inflasi Daerah
Dan pada upaya menekan angka inflasi melaui kegiatan pasar murah ini, Pemprov menggunakan Rp 2 miliar dari total dana BTT sebesar Rp 7.706.497.900 atau 2,18 persen alokasi Dana Transfer Umum (DTU) yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).