RK ONLINE - Kendati anggaran perbaikan armada Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) sudah disiapkan dalam APBD Perubahan tahun 2022 ini sebesar Rp 1 miliar, namun pelaksanannya terancam batal.
Bagaimana tidak, proses lelang cepat yang dilakukan oleh Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setkab Lebong untuk kegiatan tersebut gagal karena tak ada pihak penyedia yang melakukan penawaran. Terlebih, tahun anggaran 2022 tinggal menyisahkan waktu efektif sekitar 40 hari saja.
Kabag Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setkab Lebong, Dodi Irawan, ST mengatakan kegiatan rekondisi kendaraan PBK di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lebong tersebut sudah tiga kali mereka tayangkan. Namun sebanyak itu juga tak ada penawaran yang dilakukan oleh pihak penyedia.
"Sudah tiga kali kami tayangkan, namun tak ada penyedia yang memasukkan penawaran. Sehingga otomatis gagal lelang, " kata Dodi.
Terkait hal ini, ia mengaku sudah menyurati Satpol PP. Bahkan informasinya dari surat tersebut, Satpol PP sudah berkoordinasi dengan TAPD dan DPRD Lebong agar anggaran yang tersedia tahun ini untuk dimasukkan ke APBD 2023 mendatang.
"Kami belum mengetahui apa hasil koordinasi mereka dengan DPRD. Namun jika memang diakomodir, kami berharap setelah APBD 2023 disahkan bisa segera dilakukan pelimpahan untuk dilakukan proses lelangnya pada Desember ini, " demikian Dodi.
BACA JUGA:Perbaikan PBK Gunakan Metode Lelang Cepat
Diketahui saat ini Kabupaten Lebong memiliki 6 unit mobil PBK. Masing-masing 5 unit jenis karoseri berkapasitas 4 ribu liter dan 1 unit jenis jeep fire. Namun semuanya tak bisa digunakan, karena ada 2 mobil PBK dalam kondisi rusak berat. Salah satunya adalah unit hibah dari Pemkab Rejang