RK ONLINE - Dengan jumlah kuota 150 orang, program magang ke Jepang 2022 yang diturunkan Disnakertrans kepada seluruh kabupaten kota di Provinsi Bengkulu tanpa terkecuali Kabupaten Kepahiang, terancam dibatalkan.
Kadis Perinaker Kabupaten Kepahiang, Yurnalis, SE, M.Pd menerangkan jika kuota 150 orang tersebut, sulit terpenuhi. Buktinya di Kabupaten Kepahiang saja, Yurnalis mengatakan jika tidak ada satupun pelamar yang secara resmi mendaftarkan diri dengan menyerahkan berkas pendaftaran ke Disperinaker Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:UPK Ujan Mas Mundur, Lantas Anggarannya Bagaimana?
Dengan alasan ini pula, Yurnalis mengungkapkan jika program magang ke Jepang 2022 ini, memiliki kemungkinan dibatalkan dan baru bisa dilanjutkan 2023 mendatang. Sebab jika kuota ini tidak terpenuhi, artinya program magang ke Jepang 2022 ini terpaksa harus ditunda sampai pesertanya terpenuhi.
"Kalau informasi yang kami dapatkan, apa bila pendaftar sudah cukup 150 alias memenuhi kuota pendaftaran itu, maka program magang bisa dilanjutkan. Namun jika tidak, ya terpaksa ditunda," ujar Yurnalis.
BACA JUGA:Maksimalkan Kinerja, Pemkab Kepahiang Targetkan Nilai SAKIP Kategori B
Lebih lanjut dikatakannya, sampai saat ini belum ada sama sekali pendaftar yang mengantarkan berkas fisik ke Disperinaker Kabupaten Kepahiang. Entah karena minim peminat atau memang masih belum saja. Namun nyatanya sampai saat ini tidak satupun berkas yang sudah mereka diterima.
"Iya sampai saat ini belum ada berkas yang kita terima," sesalnya.
BACA JUGA:Bengkulu Bersolek, Senator Riri Kasih 2 Jempol untuk Pemda
Sementara itu untuk jadwal pelaksanaanya sendiri, seleksi calon peserta magang ke Jepang 2022 ini mulai di buka pada 14 November sampai dengan 28 November 2022 nanti.
"Tidak lebih dari 2 minggu lagi, pendaftaran sudah dibuka dan seleksi dimulai," demikian Yurnalis.