RK ONLINE - Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Kepahiang sudah membuka pendaftaran PPPK guru. Pendaftaran secara online tersebut dibuka 31 Oktober lalu.
Masyarakat yang berminat, langsung bisa mendaftar mandiri tanpa harus menyampaikan berkas fisik ke BKDPSDM Kepahiang. Ini dijelaskan Kepala BKDPSDM Kabupaten Kepahiang, Ardiansyah, MH saat diwawancara wartawan, Rabu 2 November 2022.
Dikatakannya, dibukanya pendaftaran seleksi PPPK tahun 2022 berdasarkan surat dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Kabupaten Kepahiang memiliki kuota 463 PPPK guru.
"Sesuai dengan tahapan yang disusun oleh KemenPAN-RB dan BKN, per 31 Oktober lalu pendaftarannya sudah dibuka. Jadi, semua yang berminat silakan mendaftar melalui sscasn.bkn.go.id. Untuk persyaratan yang dipelukan, itu kita umumkan," sampai Ardiansyah.
Dalam perekrutan PPPK guru, lebih lanjut dijelaskan Ardiansyah, ada sejumlah kategori yang harus dipahami. Meliputi prioritas 1 (P1), P2, P3, dan P4. Bagi peserta yang masuk dalam kategori P1 - P3, tidak melalui seleksi Computer Assisted Test (CAT) seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun mengikuti seleksi komptensi dan kemampuan diri melalui aplikasi tersendiri.
"Ketika sudah melakukan pendaftaran untuk P1, P2, serta P3 hanya mengikuti seleksi kompetensi dan kemampuan diri saja. Itu ada aplikasinya tersendiri. Mereka menjawab sejumlah pertanyaan yang memang sudah disiapkan di dalam aplikasi tersebut," jelas Ardiansyah.
Masih berdasarkan penjelasan Ardiansyah, kategori P1 merupakan para honorer K2 yang sudah terigestrasi di BKN. Karena itu masing-masing honorer K2 bisa pengecekan saat pendaftaran. Selanjutnya kategori P2 honorer guru yang sudah lulus passing grade dalam seleksi tahun sebelumnya (2021, red) dan kategori P3 merupakan honorer yang sudah terdaftar dalam Dapodik selama 3 tahun bekerja di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kepahiang.
"Ketiga kategori tersebut, ketika sudah mendaftar akan mengikuti seleksi administrasi oleh DKBPSDM dan Disdikbud Kabupaten Kepahiang, dapat melaju ke tahap berikutnya. Memang peluangnya besar untuk 3 kategori ini, sebab tidak melalui tahapan CAT lagi. Tapi sejumlah tahapan sesuai aturan yang berlaku masih tetap harus diikuti," papar Ardiansyah.