RK ONLINE - Untuk memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas yang sebagian besar hidup dalam kondisi rentan, terbelakang, dan masih adanya pembatasan, hambatan, kesulitan hingga pengurangan hak.
Disinilah pemerintah penting membuka rumah layanan untuk disabilitas terlantar dalam bentuk rumah singgah bagi disabilitas. Untuk itu dikatakan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd pihaknya meminta dukungan dan anggaran pembangunan serta ketersediaan sarana dan prasarana.
Dimana rumah singgah ini nantinya mempunyai beberapa fungsi. Meliputi tempat pertemuan pekerja sosial dengan penyandang difabel untuk menciptakan persahabatan, mengkaji kebutuhan, dan melakukan kegiatan.
"Tempat untuk mengkaji kebutuhan dan masalah disabilitas, serta menyediakan rujukan untuk pelayanan lanjutan. Utamanya adalah perlindungan bagi penyandang disabilitas. Anggaran untuk membangun rumah singgah kita usulkan," kata Helmi.
BACA JUGA:Dinsos Butuh Rumah Singgah Orang Terlantar
Lebih lanjut dijelaskan Helmi, rumah singgah juga sebagai pusat informasi berbagai hal yang berkaitan dengan kepentingan difabel seperti data dan informasi tentang difabel, bursa kerja, pendidikan, kursus keterampilan, dan lainnya.
"Rencananya rumah singgah berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat sebagai upaya mengenalkan kembali norma, situasi, dan kehidupan bermasyarakat bagi difabel. Pada sisi lain, mengarah pada tanggung jawab dan pemenuhan hak-hak difabel," demikian Helmi.