RK ONLINE - Kepala Perum Bulog Rejang Lebong Guslindawati mengatakan jika ketersediaan stok beras masih mencukupi hingga akhir tahun 2022 mendatang. Saat ini stok beras yang dikuasai Bulog Rejang Lebong mencapai 144 ton. Terdiri dari beras PSO untuk pelayanan publik sebanyak 124 ton dan beras komersial 20 ton.
"Stok beras yang ada ini insya allah mencukupi hingga akhir tahun nanti," ujarnya.
Guna memastikan stok beras yang mereka miliki bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebon, saat ini pihaknya juga sudah mengajukan permintaan penambahan ke Bulog pusat terkait penambahan stok beras untuk ditahun 2023 mendatang.
"Saat ini kita sudah mengajukan permintaan penambahan stok beras sebanyak 200 ton. Insya allah mulai tahun depan 2023 stok beras bertambah dengan jumlah yang masuk sebanyak 70 ton, " tambahnya.
Guslindawati juga mengatakan stok beras PSO dengan kualitas medium yang dimiliki Bulog Rejang Lebong tersebut untuk beras cadangan pemerintah serta stabilitas harga. Sedangkan beras komersial dengan kualitas premium adalah beras yang dijual untuk memenuhi kebutuhan umum.
BACA JUGA:Bulog Rejang Lebong Tambah Stok Beras
Selain memiliki stok beras sebanyak 144 ton, Bulog Rejang Lebong saat ini juga memiliki stok minyak goreng kemasan sebanyak 1.350 liter dan gula pasir sebanyak 18 ton sementara itu untuk stok daging beku dan terigu kosong.
"Terkait harga bulog memiliki harga jual standar seperti harga jual gula pasir dijual sesuai dengan harga eceran di pasaran yakni Rp 13.500 per kg, kemudian minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter serta beras kemasan ukuran 5 kg seharga Rp 55.000 dan beras kemasan 10 kg dijual seharga Rp 110.00, " singkatnya.