RK ONLINE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan Angkasa Pura (AP) II terus mendorong progres pembangunan Bandara Fatmawati Soekarno (Fatsoe) Bengkulu untuk terus dilanjutkan dan menjadi bandara yang lebih baik lagi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si meminta agar tahun depan ada dana perbaikan dan pengembangan bandara dari AP. Terlebih sebelum adanya pandemi Covid-19 AP telah mengalokasikan anggaran Rp 465 miliar untuk Bandara Fatsoe Bengkulu. Dirinya meminta AP II Bandara Fatsoe kembali mengusulkan agar dana yang diusulkan sebelum pandemi Covid-19 dapat dialokasikan kembali ke bandara di Bengkulu.
"Kedepan kita sangat mengharapkan AP II dapat meneruskan pembangunan bandara kita, sebagaimana progres yang dibuat sebelum datangnya Covid-19," ujar Hamka.
Saat ini Bandara Fatsoe sendiri masih memiliki berberpa kekurangan seperti landasan pacu yang masih pendek, hingga layout bandara. Selain itu, rute tempuh bandara juga masih terbatas, sehingga perlu penambahan rute lainnya selain Bengkulu-Jakarta.
EGM Angkas Pura II Bandara Fatsoe Bengkulu, Ngatimin menyampaikan, pihaknya sendiri terus mengupayakan pelayanan bagi masyarakat. Termasuk mengoptimalkan pembangunan bandara, dimana pihaknya telah mengusulkan pembangunan layout di Bandara Fatsoe Bengkulu ke Angkas Pura pusat.
BACA JUGA:Vaksin Meningitis Masih Jadi Syarat Umrah, Ini Kata Kadinkes
Ia menyebut, pembangunan sendiri sedang dikerjakan. Hal ini lantaran proses yang dilakukan sedang berjalan dan menyesuaikan dengan kondisi cuaca di Bengkulu yang sedang tidak mendukung proses pembangunan.
"Tim kita sedang bekerja untuk itu, tapi saat ini hujan terus menerus dan mereka harus berhadapan dengan cat yang mana lokasinya harus kering. Jadi saat ini on progres, dan targetnya tahun ini selesai," singkatnya.