RK ONLINE - Dalam beberapa hati terakhir kondisi cuaca yang mendung dengan hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang rutin terjadi di sebagian besar wilayah Bengkulu. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Fatmawati Bengkulu memprediksi cuaca ekstrem ini akan terus terjadi hingga November 2022 mendatang.
"Untuk cuaca ekstrem hujan disertai dengan angin kencang yang terjadi di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu diprediksi terjadi hingga November," ungkap Kepala BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu, Tri Widiarto.
Ia memaparkan, dalam prakiraan yang ada cuaca ekstrem yang terjadi yakni hujan akan terjadi dengan memiliki potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan tiupan angin yang memiliki kekuatan mulai dari 3 hingga 18 knot atau 5 hingga 34 kilometer per jam.
Cuaca ekstrem ini terjadi disebabkan karena adanya pusat tekanan rendah dan masuknya uap air di Samudera Barat Sumatera ke wilayah Bengkulu, sehingga memicu terbentuknya awan hujan di sebagian besar wilayah Bengkulu.
"Dengan potensi ini kami mengimbau agar masyarakat untuk waspada terhadap potensi terjadinya bencana alam yang disebabkan cuaca ekstrem seperti tanah longsor, banjir dan lainnya. Bencana ini dapat terjadi kapan saja," tutur Tri.
BACA JUGA:Komisi IV Dorong Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Potensi cuaca ekstrem ini juga akan berimbas pada potensi naiknya tinggi gelombang diperairan Bengkulu seperti adanya gelombang tinggi di perairan Enggano Bengkulu yang mencapai empat meter. Dengan kondisi ini, BMKG mengimbau para nelayan dan kapal tongkang untuk sementara tidak melakukan aktivitas melaut dahulu.
"Kita minta untuk sementara para nelayan yang mencari ikan di perairan Bengkulu untuk tidak melaut dahulu hingga kondisi cuaca membaik," singkat Tri.