RK ONLINE - Inspektorat Daerah (Ipda) Kepahiang sudah menyelesaikan evaluasi SPj ADD/DD Tahun Anggaran (TA) 2022 sejumlah desa di dalam 5 wilayah. Yakni Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Seberang Musi, Kecamatan Muara Kemumu, Kecamatan Bermani Ilir serta Kecamatan Merigi.
Dengan itupula, hanya menyisakan SPj di desa-desa di 3 kecamatan lagi yang belum dievaluasi diantaranya Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Ujan Mas dan Tebat Karai. Ini disampaikan Plt. Inspektur Ipda Kepahiang, Hendri, SH melalui Irban II, Drs. Saprudin.
Dikatakan, desa-desa di 5 kecamatan yang sudah dievaluasi SPj ADD/DD terdapat sejumlah catatan. "Mayoritas catatannya itu sama seperti pembayaran pajak dan kelengkapan SPj atas realisasi belanja yang dilakukan pihak desa. Catatan tersebut, seluruhnya dilakukan perbaikan sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, terkait pertanggung jawaban atas belanja ADD/DD," kata Saprudin.
Sementara itu, dia juga meminta kepada desa-desa di dalam 3 kecamatan yanng belum dilakukan evaluasi agar bersiap-siap. Karena dalam waktu dekat ini evaluasi akan dilanjutkan.
BACA JUGA:Idolakan BLT Dana Desa KPM Mulai Tinggalkan PKH
"Sejumlah administrasi atas realisasi belanja ADD/DD sepanjang tahun 2022 wajib dilengkapi pertanggung jawabannya. Ketika ADD/DD dibelanjakan, SPj langsung dibuat. Selain itu pajak yang sudah ditarik dari sejumlah kegiatan, supaya bisa dibayarkan dan jangan sampai ditahan - tahan atau dibayar dikemudian hari," demikian Saprudin.
Untuk diketahui, dari 105 desa di Kabupaten Kepahiang ada 10 desa yang tidak dilakukan evaluasi SPj ADD/DD karena sudah menjadi sampel pemeriksaan oleh BPKP. Hasil evaluasi SPj ADD/DD oleh Inspektorat akan menjadi dasar audit pada tahun 2023 mendatang atas pengelolaan ADD/DD TA 2022.