RK ONLINE - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat hingga 30 September lalu dari 1.341 desa di Provinsi Bengkulu, 381 desa yang telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) triwulan IV periode Oktober-Desember 2022.
"Masih ada 960 desa yang belum menyalurkan BLT-DD triwulan IV," Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Syarwan, SE, MM dalam rilis realisasi APBN dan PEN per 30 September 2022 di Kantor DJPb Provinsi Bengkulu, kemarin (14/10).
Dari 381 desa ini telah menyalurkan BLT-DD triwulan IV sebesar Rp 27,5 miliar atau baru 2,7 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp 1.009,3 miliar. Realisasinya sendiri masih pada 3 kabupaten yakni Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar Rp 9,7 miliar yang disalurkan pada 137 desa, Kabupaten Seluma Rp 13,6 miliar untuk 182 desa, serta Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp 4,3 miliar yang disalurkan kepada 62 desa.
"Sedangkan 5 Kabupaten di Provinsi Bengkulu yakni Kabupaten Rejang Lebong, Kaur, Mukomuko, Lebong, dan Bengkulu Utara belum sama sekali menyalurkan BLT dana desa triwulan ke empat," papar Syarwan.
Sementara itu, secara kumulatif realisasi BLT dari triwulan I hingga triwulan III realisasinya disetiap kabupaten di wilayah Bengkulu sudah menyalurkan atau 1.341 desa telah teralokasi bantuan ini.
"Realisasi ini berkat koordinasi semua pihak, khususnya terimakasih pada teman-teman media yang terus memberikan informasi dan imbauan," sampai Syarwan.
Lebih lanjut, DJPb mengingatkan dan meminta agar wilayah yang belum menyalurkannya BLT-DD agar segera menyalurkannya. Apalagi jika tidak dilakukan secepatnya dikhawatirkan dapat menyebabkan melambatnya daya beli masyarakat yang ada di desa. Hal ini karena masyarakat yang menjadi sasaran BLT akan menunda berbelanja kebutuhan karena bantuan belum disalurkan. Akibatnya daya beli masyarakat juga menjadi terhambat.
"Tentunya banyak dari masyarakat di desa yang mengharapkan BLT-DD tersebut. Jika dibagikan secara langsung bisa membantu masyarakat atau pengusaha kecil. Juga bisa menjadi modal kerja," tutur Syarwan.
BACA JUGA:BLT UMKM Mulai Direalisasikan Oktober
Dirinya juga mengimbau agar kepala desa segera memproses dan mengajukan pencairan BLT-DD ini dan segera disalurkan kepada masyarakatnya, sehingga tidak terjadi permasalahan dan dapat membantu perkembangan ekonomi masyarakat.
"Keberadaan bantuan ini sangat membantu masyarakat desa. Kita minta segera disalurkan. Jangan sampai habis tahun ini, dan nantinya dana yang ada tidak bisa dicairkan," demikian Syarwan.