500 Dosis Sudah Digunakan
RK ONLINE - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP mengakui bahwa, saat ini Kabupaten Kepahiang mengalami kekosongan stok vaksin Hewan Penular Rabies (HPR) jenis kucing, anjing, dan kera. Padahal, kata Hernawan, jumlah populasi HPR yang tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Kepahiang diperkirakan mencapai ribuan. Sedangkan jumlah vaksin HPR yang tersedia setiap tahunnya masih minim yang sebagian besar adalah bantuan pemerintah pusat.
Hernawan melanjutkan, sebanyak 500 dosis vaksin HPR bantuan pemerintah pusat, kesemuanya sudah digunakan. Realisasinya, petugas kesehatan hewan mendatangi lokasi desa dan kelurahan. "500 dosis vaksin HPR dari pemerintah pusat sudah dipakai. Kalau saat ini, ya stok vaksin rabies kosong, kita masih menunggu dari provinsi," kata Hernawan.
Sedikitnya dosis vaksin rabies itu, sambung Hernawan, hanya mampu mencakup realisasi vaksin HPR di 3 kecamatan dan itu pun masih terbatas. Minimal menurut dia, dosis setiap tahunnya mencapai 20.000 dosis, yang biasanya dialokasikan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun pemerintah pusat.
BACA JUGA:HPR Berkeliaran
"Sementara tahun ini, APBD minim anggaran untuk pengadaan dosis vaksin rabies, sehingga kita hanya mengharapkan bantuan dari pusat serta provinsi," terang Hernawan.
Disisi lain, pentingnya vaksin rabies dilakukan terhadap hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan kera salah satunya sebagai upaya menekan kasus rabies. Namun, hal ini juga perlu didorong dari ketersediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) bagi korban yang digigit oleh HPR yang disediakan masing-masing Puskesmas.