RK ONLINE - Uji kompetensi pekerja konstruksi atau tukang tahun ini bakal berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika sebelumnya dilakukan terpusat di dalam gedung, tahun ini Bidang Jasa Konstruksi (Jakon) Dinas PUPR-Hub Lebong berencana menggelar kegiatan sertifikasi tersebut langsung ke lokasi proyek yang saat ini sedang berjalan. Pesertanya tak lain adalah tukang yang mengerjakan proyek itu sendiri.
Kabid Jasa Konstruksi (Jakon) Eldi Satria, ST menjelaskan anggaran yang tersedia untuk menggelar kegiatan tersebut hanya tersedia Rp 40 juta. Ditargetkan ada 3 lokasi proyek yang akan menjadi sasaran dalam menggelar kegiatan ini. Paling cepat akan dilaksanakan akhir Oktober dan paling lambat digelar awal November. Yaitu untuk tukang batu, besi dan tukang plaster.
"Jika dalam 1 proyek kegiatan ada 20 peserta, maka ditargetkan ada 60 tukang yang mengikuti pelatihan uji kompetnsi ini, " tambahnya.
BACA JUGA:Bentuk TPAKD, Pemkab Lebong Libatkan OJK dan BI
Dalam pelaksanaannya, Bidang Jakon Dinas PUPR-Hub Lebong akan menggandeng Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang. Sejauh ini setidaknya Kabupaten Lebong sudah memiliki 300 tukang kompeten atau memiliki sertifikat ahli di bidangnya dari LPJK. Jumlah itu diperoleh dari hasil 4 kali program pelatihan pekerja konstruksi yang dilaksanakan Bidang Jakon sejak tahun 2016 dan terakhir dilaksanakan pada tahun 2021 lalu.
"Sesuai dengan UU nomor 18 tahun 1999 dan dipertegas kembali dalam UU Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Kontruksi, seluruh pekerja yang diperkerjakan harus mengantongi sertifikasi dari LPJK resmi., " singkatnya.