RK ONLINE - Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu menjamin jika hingga akhir tahun 2022 ini, persediaan stok gas Elpiji subsidi di Kabupaten Kepahiang masih aman.
Sempat langka di akhir 2021 lalu, Disperkop UKM memastikan jika tahun ini, masyarakat tidak akan kesulitan lagi karena stok gas melon subsidi ini sudah dipastikan aman dan mencukupi kebutuhan.
Kabid Perdagangan Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang, Abdullah, SE mengatakan kalau saat ini persediaan Elpiji subsidi dengan ukuran terkecil ini tidak akan menjadi persoalan seperti tahun sebelumnya. Selain menjamin ketersediaan stok, Abdullah juga mengatakan jika dari pantauan mereka harga ecer di pasaran rata - rata Rp 15. 900/tabung.
"Untuk persediaan barang (Elpiji 3 Kg) saat ini masih melimpah ruah. Kalau harganya Rp 15. 900/tabung dan itu masih menyesuaikan HET," ujar Abdullah.
BACA JUGA:Terekam CCTv, Ternyata Begini Cara Pelaku Curanmor Beraksi!
Untuk mengantisipasi kelangkaan yang terjadi seperti tahun sebelumnya lanjut Abdullah, Disperkop UKM akan terus memantau pendistribusian tabung gas Elpiji subsidi ukuran kecil ini. Apa bila mulai menemukan adanya kekurangan stok dan hal lainnya yang dapat memicu kelangkaan, pihaknya akan segera membuat tembusan ke Provinsi Bengkulu untuk meminta penambahan distribusi.
"Jangan sampai kejadian seperti tahun lalu terulang kembali. Saat ini kita akan terus memastikan bahwa persediaannya tetap stabil dan tidak kekurangan," lanjutnya.
BACA JUGA:Ingat Pesan Kapolres Kepahiang, Tindak Pelanggar Ops Zebra Dengan Humanis
Sebelumnya (2021 lalu) karena langka harga jual eceran gas melon ini di Kabupaten Kepahiang mencapai Rp 30 ribu. Bahkan sebagai bentuk protes, sejumlah masyarakat berbondong-bondong mendatangi Disperkop UKM.
"Sejauh ini masih aman-aman saja. Namun seperti yang saya katakan tadi, kita akan tetap pastikan bahwa persediaannya tetap tercukupi. Sehingga tidak terjadi kelangkaan secara tiba-tiba," demikian Abdullah.