RK ONLINE - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang, Tajri Fauzan, S.KM, M.Si menyampaikan, saat ini ada peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan (Ispa). Bahkan menurut Tajri, secara global kasus Ispa mengalami lonjakan hingga 100 persen. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari 14 Puskesmas ditambah RSUD Kepahiang, serta tempat pelayanan kesehatan lain yang menirema pasien. Untuk itu pula masyarakat pun diminta berhati - hati, sebab Ipsa masuk dalam kategori penyakit yang menular.
"Kewaspadaan masyarakat memang harus ditingkatkan. Karena untuk kasus Ispa, sekarang mengalami peningakatan hingga 100 persen. Selain dari laporan 14 Puskesmas dan RSUD, ini bisa kita lihat secara kasat mata. Saya contohkan di praktek saya sendiri, jika selama ini hanya kisaran 20 pasien yang datang berobat Ispa, sekarang bisa mencapai 50 orang. Itu artinya ada peningkatan," kata Tajri.
Menurutnya, untuk gejala Ispa diantaranya batuk flu dan radang tenggorokan. "Untuk kasus Ispa ini sifatnya menular. Karena itulah saya ingatkan supaya masyarakat lebih berhati-hati. Kalau misalnya dalam keluarga ada yang sakit, disarankan agar memakai masker. Sebaliknya, jika yang sedang sakit ini tidak bisa memakai masker karena alasan tertentu, maka keluarga yang lagi sehat yang harus memakai masker sehingga tidak terjadi penularan," papar Tajri.
BACA JUGA:Ingat, Ini Kata Bupati Kepahiang Soal SPBU!
Timbulnya Ispa lantaran adanya perubahan cuaca yang terjadi saat ini. Penyakit Ispa bisa akibat perubahan cuaca dan bisa juga dari debu serta sejumlah penyebab lainnya. "Yang jelas, sekarang masyarakat harus waspada di tengah cuaca yang tidak menentu seperti sekarang. Jaga kesehatan dan tetap jaga pola hidup sehat. Sehingga jauh dari penularan penyakit," demikian Tajri.