RK ONLINE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong memasang kamera serta GPS pada 13 unit ambulance yang mereka miliki. Langkah ini dilakukan untuk memudahkan pengawasan agar ambulance yang tersebar di 13 Puskesmas itu tak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau lainnya yang tak sesuai dengan peruntukannya.
Kepala Dinkes Lebong Rachman, SKM, M.Si mengatakan meski dipasang alat namun masyarakat tetap diminta untuk terus ikut mengawasi penggunaan mobil ambulance.
"Seluruh ambulance sudah kami pasang kamera dan GPS jadi aktifitasnya bisa diawasi. Meski demikian masyarakat tetap kami minta untuk ikut mengawasi penggunaan mobil ambulance, " kata Rachman.
Disisi lain, masyarakat yang membutuhkan ambulance untuk membawa anggota keluarga yang sakit bisa menghubungi Puskesmas diwilayahnya masing-masing. Dalam hal ini pihaknya sudah menyurati seluruh pemerintah desa maupun kelurahan.
"Seperti yang diinginkan pak bupati tak ada lagi masyarakat yang sakit dibawa dengan mobil carteran. Karena itu mereka yang butuh bisa menghubungi Puskesmas diwilayahnya, " singkat Rachman.
BACA JUGA:Seleksi Program Magang ke Jepang Dimulai November
Terpisah Bupati Lebong Kopli Ansori menegaskan dirinya tak ingin mobil ambulance yang sejatinya digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat disalahgunakan oleh pemegang kendaraan.
Karena itu ia ingin masyarakat ikut mengawasi setiap penggunaan mobil ambulance. Jika ditemukan masyarakat diminta untuk melaporkannya dengan disertai bukti. Bahkan Kopli menegaskan akan memberikan sanksi tegas jika ditemukan ambulance yang disalahgunakan.
"Jika ada yang menemukan ambulance yang digunakan tak sesuai dengan peruntukan segera laporkan dengan disertai bukti, " demikian Kopli.