RK ONLINE - Lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang bersiap menerapkan kurikulum merdeka. Rencananya, kurikulum yang semula bernama Prototipe itu mulai diterapkan pada tahun ajaran 2022-2023.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang, H. Lukman, S.Ag MH melalui Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Rusiati, S.Ag mengatakan, pada tahun ini baru 3 sekolah madrasah yang menjadi pilot project yang mengimplementasikan kurikulum merdeka. Ketiga sekolah madrasah tersebut yakni MIN 3 Kepahiang, MTs Negeri 1 Kepahiang, dan MAN 2 Kepahiang. "Totalnya ada 3 lembaga pendidikan sekolah madrasah yang sudah siap menerapkan kurikulum merdeka sebagai pilot project," sampai Rusiati, kemarin.
Dia menjelaskan, di Kabupaten Kepahiang terdapat 38 madrasah negeri dan swasta. Terkait penerapan implementasi kurikulum merdeka pada seluruh sekolah madrasah tersebut, menurutnya akan dilihat dari perkembangan sistem pendidikan yang diberlakukan.
"Kalau memang nanti harus kurikulum merdeka, artinya semua akan menyesuaikan kurikulum merdeka," kata Rusiati.
BACA JUGA:DPRD Dukung Penerapan Kurikulum Merdeka
Kesiapan sekolah madrasah yang menerapkan kurikulum merdeka, dijelaskan Rusiati, sejauh ini sudah siap secara sarana dan prasarana, sumber daya manusia, dan penataan jam mengajar guru. Karena dengan adanya penyederhanaan mata pelajaran di kurikulum baru ini, akan berdampak pada jam pelajaran.