RK ONLINE - Jika tidak ada kendala, pekan ini jadwal pelaksanaan lelang terhadap 33 unit mobil dinas (mobnas) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong akan ditentukan. Termasuk memastikan metode yang akan digunakan dalam proses lelang.
Kabid Aset BKD Lebong, Rizka Putra Utama, SE, M.Si mengatakan untuk memastikan kedua hal tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi langsung ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Provinsi Bengkulu.
"Pekan ini rencananya kami akan langsung mendatangi KPKN Bengkulu untuk menyerahkan berkas fisik lelang. Sekaligus koordinasi dalam menetapkan jadwal pelaksanaan dan metode lelang., " kata Putra sapaan akrabnya.
Ia memastikan sistem lelang akan dilakukan secara terbuka. Namun untuk metode yang digunakan belum bisa dipastikan. Apakah melalui metode konfensional yang dihadiri langsung oleh peserta lelang seperti yang dilakukan tahun sebelumua. Atau cukup lewat web saja tanpa kehadiran peserta.
"Dalam metode ini peserta bisa melakukan penawaran meski tanpa adanya kehadiran. Meski begitu peserta tetap bisa melihat proses lelang. Dengan metode ini tentu bisa menghemat biaya. Tapi untuk pastinya, masih akan dikoordinasikan dengan KPKNL, " tambahnya.
Lebih jauh, Putra mengatakan dari 47 unit mobnas yang sebelumnya masuk dalam rencana penghapusan aset, hanya 33 diantaranya yang dipastikan akan dilakukan lelang. Dengan rincian 32 unit dilakukan lelang terbuka dan 1 unit lainnya dilakukan penjualan langsung.
"Sisanya ditunda. Beberapa diantaranya karena unit kendaraan belum diserahkan ke Bidang Aset karena berbagai alasan, " lanjutnya.
BACA JUGA:Lelang Mobnas Dimanfaatkan Pelaku Penipuan
Selain karena usia kendaraan yang sudah memenuhi syarat untuk dilelang, beberapa kendaraan diantaranya juga dalam kondisi rusak parah. Sehingga lebih baik dilakukan penghapusan ketimbang memperbaikinya. Disisi lain dari proses lelang ini juga akan menghasilkan PAD yang ditarget bisa mencapai Rp 1 miliar.
"Kondisi kendaraan yang rusak tentu akan memperberat kondisi keuangan daerah jika ingin diperbaiki. Lebih baik dilakukan lelang yang bisa menghasilkan PAD, " demikian Putra.