RK ONLINE - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebong saat ini mulai melakukan verifikasi data terhadap Calon Jemaah Haji (CJH) sebagai persiapan keberangkatan haji tahun 2023 mendatang. Verifikasi yang dilakukan untuk menyesuaikan data CJH yang berada di Kabupaten Lebong dengan ketentuan yang disyaratkan Pemerintah Arab Saudi.
Kepala Kantor Kemenag Lebong, Arief Azizi, S.Ag, MH melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Lebong, Hj. Yuliana, A.Ma, Pd mengatakan beberapa waktu lalu sejumlah CJH sengaja dikumpulkan untuk di berikan sosialisasi terkait keberangkatan haji di tahun 2023 mendatang. Namun mereka yang dihadirkan adalah sisa CJH yang tertunda keberangkatannya tahun ini pasca pembatasan kuota dari pemerintah pusat. "CJH yang tunda keberangkatannya ini ada 49 orang, dari 93 orang yang ditetapkan sebelumnya, lantaran ada pembatasan kuota jadi hanya 43 CJH saja yang berangkat. Makanya kita hanya mengundang sisa CJH yang tertunda saja untuk didata kembali," kata Yuliana.
Disampaikan Yuliana untuk keberangkatan haji di tahun 2023 mendatang itu diprediksinya masih mengacu kuota lama yakni sebanyak 92 orang. Karena menurutnya jika saat ini pandemi covid 19 di Indonesia sudah mulai melandai.
BACA JUGA:PAD Wisata, Pengelola Pulau Harapan Cueki Disparpora
"Alasan pemerintah membatasi kuota jemaah Inikan karena adanya pandemi, kemungkinan jika pandemi sudah melandai kuota CJH Lebong akan kembali normal yaitu 92 orang," sampainya.
Dipastikannya jamaah yang telah di hadirkan masuk prediksi keberangkatan di tahun mendatang. Namun sebelum itu pihaknya meminta kepada CJH tersebut untuk dapat melengkapi berkas pendukungnya sebagai bahan verifikasi lanjutan. "Sebanyak 49 CJH yang tertunda itu datanya sudah final semua, karena mereka telah membuat pasport, namun untuk CJH lainnya masih kita minta untuk melengkapi berkas pendukungnya agar dapat diverifikasi kembali," demikian Yuliana.