RK ONLINE - Pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai awal September 2022. Kini pertalite dibanderol naik menjadi Rp 10.000 per liter, solar Rp 6.800 per liter, dan pertamax Rp 16.500 per liter. Kekhawatiran kenaikan harga BBM akan berdampak besar ke banyak sektor, salah satunya bagi pedagang pasar.
Tidak sedikit pedagang yang memperkirakan bahkan memastikan kenaikan harga BBM berdampak pada kenaikan harga Sembako yang menjadi kebutuhan masyarakat. "Diawal-awal kenaikan BBM memang belum terlihat, karena masih penyesuaian harga. Namun kenaikan harga sembako itu pasti," papar Romi salah satu pedagang Sembako di Pasar Kepahiang, Jum'at (9/9).
Dia menuturkan, kenaikan harga BBM ini akan memberikan efek domino terhadap kehidupan masyarakat seperti inflasi, biaya transportasi, serta lonjakan harga pangan. Meski kenaikan harga BBM belum genap sepekan, dia mengatakan dampaknya sudah mulai terasa di tingkat pedagang pasar, terlihat dengan naiknya harga telur ayam ras yang didatangkan dari luar daerah.
"Dampak kenaikan harga BBM untuk awal saja sudah terlihat sekali, baru berapa hari naik, harga telur ayam ras sudah mulai naik. Nanti akan diikuti harga-harga bahan pokok lainnya," kata Romi.
BACA JUGA:Di Pasar Kepahiang Harga Telur Merangkak Naik
Sementara itu, petugas pada Dinas Perdagangan,Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang Sri Wahyuni mengatakan, dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh pihaknya pada pekan pertama September 2022, kenaikan harga-harga memang belum terjadi signifikan. Pihaknya memprediksi kenaikan mulai terjadi pada pekan depan karena agen distributor baru akan masuk pada saat itu.
"Kenaikan harga sembako belum berpengaruh untuk pekan pertama September ini, karena agen distributor belum masuk, kemungkinan kenaikan harga terjadi pada pekan mendatang," kata Sri.