RK ONLINE - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Rejang Lebong beberapa waktu lalu mengakibatkan beberapa infrastruktur rusak. Bahkan dari pendataan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong, nilai kerugian akibat bencana tersebut mencapai Rp 2,5 miliar.
"Saat ini dari hasil pendataan kerugian akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu mencapai Rp 2,5 miliar. Kerugian tersebut akibat kerusakan jembatan hingga harta benda milik masyarakat yang rumahnya terendam banjir, " kata Kalaska BPBD Rejang Lebong, Sahalhhudin, Senin (5/9).
Dirincikannya, ada 2 jembatan yang rusak akibat derasnya aliran sungai. Terdiri dari satu jembatan beton yang menghubungkan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup dengan Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara. Satu jembatan lainnya adalah jembatan gantung di Desa Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang. Sedangkan kerugian lainnya ialah 62 unit rumah warga terendam banjir, 23,5 hektare sawah baru tanam yang juga terendam banjir serta dua ton benih ikan nila yang hanyut terbawa banjir.
"Banjir akibat luapan Sungai Musi ini juga merusak fasilitas wisata di Desa Wisata Kayu Manis dan Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang. Selain itu ada juga tiga warga yang mengalami luka-luka akibat sepeda motor yang mereka tumpangi terperosok di jembatan beton yang terputus, " lanjutnya.
BACA JUGA:23,5 Hektar Sawah Terdampak Banjir
Sejauh ini banjir yang terjadi sudah surut dan aktifitas masyarakat yang terdampak sudah berangsur normal. Pemkab Rejang Lebong serta beberapa lembaga lainnya telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
"Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan mengingat curah hujan yang turun masih tingg, berbagai kalangan warga yang bermukim di bantaran sungai diminta selalu waspada, " tukasnya.