RK ONLINE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mendorong Dinkes kabupaten/kota untuk mempercepat penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ke-4 atau booster kedua kepada Tenaga Kesehatan (Nakes).
"Kita terus mendorong Dinkes kabupaten/kota untuk menyelesaikan penyuntikan booster terhadap nakes saat ini," kata Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si, Selasa (30/8).
Percepatan ini dilakukan untuk memaksimalkan penyuntikan booster kedua terhadap Nakes yang masih rendah yakni baru sekitar 10 persen. Dinkes Provinsi Sendiri telah menyurati kabupaten/kota agar bisa menargetkan penyuntikan selesai bulan ini.
"Perlu didorong segera untuk diselesaikan booster ini, mengingat beberapa waktu lalu Dinkes kabupaten/kota sudah kita surati. Target kita bulan Agustus ini penyuntikan booster kedua bagi Nakes bisa selesai," papar Herwan.
Lebih lanjut Herwan menyampaikan, percepatan booster bagi Nakes ini harus dilakukan, mengingat hal ini untuk mempermudah kinerja kedepan jika sudah ada kebijakan masyarakat umum juga vaksinasi booster kedua.
"Kita menunggu petunjuk pusat terkait booster kedua untuk masyarakat umum, jika ada tentunya akan menambah tugas tambahan lagi jika kondisi capaian booster kita masih rendah. Untuk itu bagi masyarakat kita yang belum vaksin segera mendapatkan layanan vaksin, gerai vaksin juga sudah disediakan dan silakan dimanfaatkan," tutur Herwan.
BACA JUGA:Vaksin Booster Kedua Boleh Beda Jenis
Selain itu, masyarakat juga diimbau tidak khawatir untuk menggunakan jenis vaksin yang berbeda karena Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah merekomendasikan boleh menggunakan jenis vaksin yang berbeda.
"Sekarang ini ketika menggunakan Moderna nantinya bisa menggunakan Pfizer. Ini sudah ada instruksi dan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan suratnya suda kita tindaklanjuti. Untuk itu silakan manfaatkan vaksinasi yang ada," kata Herwan.
Ketersediaan stok vaksin di Bengkulu Herwan memastikan saat ini kondisinya aman dan tercukupi bagi kabupaten/kota.
"Stok kita masih ada sekitar 30 ribu vaksin. Memang untuk vaksin Moderna saat ini kosong, tapi dengan kebijakan vaksin boleh berbeda jenis ketersediaan stok kita masih aman," demikian Herwan.