RK ONLINE - Pemangkasan pohon rawan tumbang kembali dilakukan di wilayah Begkulu Tengah Provinsi Bengkulu, tepatnya di jalan lintas Liku 9 Benteng-Kepahiang, Senin 29 Agustus 2022.
Sama seperti sebelumnya, penebangan pohon yang berada di tepi badan jalan ini diprediksi bakal menimbulkan kemacetan pada lalu lintas kendaraan. Bahkan untuk mengingatkan masyarakat, sehari sebelumnya tim terpadu gabungan Pemkab Benteng, Polres Benteng, Pemprov dan BPJN Bengkulu yang terlibat sudah membuat pengumuman yang disebarluaskan melalui sejumlah media sosial.
BACA JUGA:AWAS! Bandar dan Pemain Judi Chips Higgs Domino Mulai Diincar Polisi, Ini Buktinya
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Bengkulu wilayah Kabupaten Kepahiang, Yudi Riswanda, S. Hut yang dikonfirmasi, Minggu (28/8) membenarkannya. Dia mengatakan jika kepastian pemangkasan pohon rawan tumbang di jalan lintas Liku 9 ini, sudah berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan melibatkan sejumlah pihak terkait 23 Agustus lalu.
"Iya, pemangkasan pohon rawan tumbang dilanjutkan. Untuk pelaksanaannya dimulai besok (Hari ini, red) dengan memangkas 2 pohon rawan tumbang di wilayah Taba Penanjung. Kemudian dilanjutkan di jalan nasional di wilayah Kabupaten Kepahiang," kata Yudi.
Pemangkasan pohon rawan tumbang di jalan nasional Kepahiang-Benteng sempat tertunda beberapa bulan. Untuk pemangkasan yang kembali dimulai hari ini, dijadwalkan berlangsung hingga 2 September mendatang.
"Kegiatan pemangkasan pohon di sisi jalan lintas Liku 9 ini dipastikan akan mengganggu lalu lintas. Karena itu diingatkan kepada pengendara dari kedua arah untuk lebih berhati-hati dan bersabar. Karena pemangkasan pohon rawan tumbang ini pada dasarnya untuk kepentingan keselamatan pengendara itu sendiri," terang Yudi.
BACA JUGA:Bravo! Dalam Sehari 10 Penjudi di Kepahiang Diringkus Polisi
Lebih lanjut disampaikan Yudi, total ada 24 pohon rawan tumbang yang ditetapkan harus dipangkas di sepanjang jalan nasional wilayah gunung Kepahiang - Benteng. Sejauh ini, sudah 10 pohon rawan tumbang berhasil ditebang. Menyisakan 14 pohon rawan tumbang yang akan dipangkas dari 29 Agustus-2 September. Masing-masing 2 pohon di wilayah Benteng dan 12 pohon di wilayah Kabupaten Kepahiang.
"Dengan jadwal yang sudah disusun, seluruh pohon berpotensi tumbang khususnya pada saat cuaca buruk dan membahayakan pengendara, dipastikan akan ditebang," demikian Yudi.