RK ONLINE - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd meminta Dinas Perdagangan, Kop dan UKM Kabupaten Kepahiang untuk menelusuri penyebab langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kepahiang. Hal ini salah satunya untuk memperjelas ketersediaan BBM, jangan sampai masyarakat dibuat susah untuk mencari bahan bakar.
Langkanya bahan bakar minyak, kata Sekkab, tentu berdampak pada seluruh sektor di daerah. Salah satunya masyarakat pengguna bahan bakar, sektor pertanian, hingga melonjaknya harga sembilan bahan pokok yang disebabkan tersendatnya disribusinya karena truk angkutan sulit mendapat BBM.
"Nanti akan kita rapatkan, agar dinas instansi terkait berkoordinasi dengan pihak Pertamina terkait dengan kejelasan ketersediaan bahan bakar minyak untuk daerah. Hal ini karena ikut dikeluhkan oleh masyarakat, dampaknya pada berbagai sektor," ucap Hartono.
BACA JUGA:Nginap di SPBU Baru Dapat Solar
Menurut Sekkab, pemerintah daerah perlu mengetahui penyebab kelangkaan BBM bersubsidi, bila perlu dilakukann koordinasi pada PT Pertamina. Terlebih, langkah aturan terkait penggunaan aplikasi pembelian BBM, menurutnya dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada di daerah.
"Setidaknya ada solusi bersama agar permasalahan kerap terjadi BBM langka bisa ditemukan jalan keluarnya. Kemudian apa yang menyebabkan keterlambatan dalam suplai BBM, masalah ini sering kali dikeluhkan masyarakat," tegas Sekkab.