RK ONLINE - Menanggapi saran dari DPRD, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang mengusulkan pasar Merigi berdampingan dengan terminal untuk direvitalisasi. Di mana saat ini kawasan terminal pun sudah difungsikan oleh pedagang untuk berjualan di hari tertentu atau pasar pekan.
Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos membenarkan terkait adanya aktivitas perdagangan di kawasan terminal Merigi saat ini. Dia mengatakan, sejauh ini memang karena kawasan terminal belum beroperasi. "Saran alih fungsi terminal menjadi pasar ini siap dilakukan, hanya saja terkait dengan status asetnya di Dinas Perhubungan yang saat ini tengah diusulkan ke Bidang Aset BKD," kata Jan Dalos.
Dijelaskan Jan Dalos, pemanfaatan terminal untuk sepenuhnya dijadikan kawasan aktivitas perdagangan dimungkinan, karena pertimbangan pemanfaatan dan pengelolaan terminal sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada. "Kalau untuk alih fungsi terminal menjadi kawasan perdagangan bisa saja, namun ada ketentuan-ketentuan yang harus kita lalui sepanjang dilakukannya alih fungsi terminal menjadi pasar," terang Jan Dalos.
BACA JUGA:Kelola Terminal Merigi, Disperkop UKM Siapkan Dana Rp 50 Miliar
Lebih lanjut, dikatakan Jan Dalos, jika nantinya aset tersebut sudah beralih menjadi aset Dinas Perdagangan, dalam hal ini untuk dikelola menjadi pasar maka pihaknya siap mengusulkan proposal untuk dilakukan revitalisasi. "Jika asetnya sudah beralih, kita siap untuk mengusulkan revitalisasi. Sekarang sudah kita siapkan proposal dan sudah mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu," jelas Jan Dalos.
Untuk diketahui, sejak dibangun terminal Merigi yang berada di wilayah perbatasan Kepahiang-Rejang Lebong sampai saat ini memang belum dimanfaatkan. Sehingga upaya pemerintah daerah ialah memanfaatkannya untuk dijadikan lokasi pasar sepenuhnya, yakni memaksimalkan fungsi pasar yang sebelumnya sudah berdiri bangunan pasar di dekat terminal Merigi.