RK ONLINE - Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU berharap pagu inidikatif Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Kepahiang pada tahun anggaran 2023 mendatang mengalami peningkatan. Supaya ke depan Pemerintah Kabupaten Kepahiang dapat mengakomodir usulan, maupun program prioritas yang sudah terencana.
Bupati mengakui, pada tahun anggaran 2022 ini misalnya, anggaran kebutuhan infrastruktur, program, dan kegiatan sangat terbatas. Karena pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Kepahiang mengalami pengurangan DAU cukup banyak. Yakni hanya Rp 395 miliar dari anggaran tahun 2021 yang mencapai Rp 448 miliar.
"Kita Pemerintah Kabupaten Kepahiang berharap, ada peningkatan DAU yang diterima tahun depan. Pagu indikatifnya baru bisa kita ketahui Oktober atau pun November nanti. Kalau ada peningkatan, maka dapat mengakomodir usulan serta dapat menutupi defisit anggaran yang terjadi," kata bupati.
Bukan itu saja, Bupati Hidayat berharap para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) proaktif berkoordinasi ke pemerintah pusat. Terhadap sejumlah kementerian. Sehingga mendapatkan kucuran pembangunan infrastruktur, program maupun kegiatan yang dapat direalisasikan di Kabupaten Kepahiang. Seperti usulan Dana Alokasi Khusus (DAK), karena sangat membantu pembiayaan pembangunan infrastruktur di daerah.
BACA JUGA:Kelola Terminal Merigi, Disperkop UKM Siapkan Dana Rp 50 Miliar
"Salah satunya estimasi DAK tahun anggaran 2023 yang belum dapat kita prediksi, ini juga diharapkan peran serta kepala dinas dalam mengusulkannya serta berkoordinasi sampai ke tingkat pusat," ujar Dayat.
Bersamaan dengan ini dirinya juga mengingatkan kepala OPD agar tidak hanya mengandalkan anggaran yang ada. Karena jika itu terjadi, maka pembangunan di tengah minimnya anggaran sulit terlaksana.
"Jangan hanya menerima apa yang ada, proaktif juluk dana pusat dibawa ke daerah. Karena itu juga bagian dari tugas kepala OPD," singkat Bupati.