RK ONLINE - Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang menyebukan bahwa vaksinasi dosis kedua penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak sapi sebanyak 600 ekor, yakni untuk sapi yang sudah tervaksin ataupun belum tervaksin pada tahap pertama. Kadis Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP mengatakan, vaksinasi PMK tahap kedua mulai dilaksanakan Jum'at (19/8) yang menyasar kawasan wilayah peternakan hewan pada beberapa kecamatan di Kabupaten Kepahiang, terutama di wilayah sentra ternak yakni Kecamatan Kabawetan.
"Sasarannya tentu masih sama, sapi-sapi yang kemarin mendapatkan vaksinasi PMK dosis pertama dan sapi yang belum tervaksin pada tahap pertama, dengan harapan sapi-sapi yang telah divaksin bebas dari PMK, targetnya 600 ekor," jelas Hernawan.
Sementara, dijelaskan Hernawan sapi yang sebelumnya terkonfirmasi positif PMK, maupun yang berhasil pulih sesuai dengan ketentuannya belum dapat divaksinasi PMK. Lantaran, sasaran vaksinasi penyakit mulut dan kuku hanya menyasar sapi sehat.
"Namun begitu, kita meminta agar peternak sapi dapat menjaga kebersihan kandang, agar kesehatan hewan ternak mereka pun dapat terjaga serta meminimalisir terpaparnya PMK," terang Hernawan.
Ia melanjutkan, terhadap sapi yang masih sakit atau mengalami gejala PMK, untuk melakukan upaya penyembuhan terlebih dahulu. Menurutnya, vaksinasi PMK memiliki tujuan yang diantaranya adalah pembatasan penyebaran penyakit mulut dan kuku pada ternak, melindungi kelompok hewan dengan nilai tinggi, dan mengurangi dampak ekonomi akibat penyebaran PMK. (rfm)