RK ONLINE - Meskipun sebelumnya sudah mengembalikan ribuan Ml vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), tapi Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang memastikan tetap akan melaksanakan vaksinasi tahap kedua. Lantaran Distan tidak hanya fokus pada populasi sapi saja, populasi ternak kambing juga akan diprioritaskan untuk menekan peningkatan dan mencegah meluasnya PMK yang terjadi akhir-akhir ini.
Disebutkan, penyakit pada hewan ternak berkuku belah tersebut disebabkan virus menular melalui airborne yang penyebarannya sangat cepat. Dampaknya
mengancam populasi ternak sapi, kerbau, kambing, dan domba. "Pastinya segera dilaksanakan vaksinasi PMK tahap kedua. Sebab pada tahap pertama selain banyak sapi yang berada di zona merah dan kuning penyebaran PMK yang tidak tervaksin, sapi bunting juga tidak divaksin. Nantinya akan difokuskan pada kambing," jelas Kadistan Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP.
Disamping itu, Hernawan menyampaikan pengaturan dan pengawasan lalu lintas hewan ternak untuk kecamatan atau desa berdasarkan zonasi. Zona merah adalah daerah wabah, zona orange daerah tertular, zona kuning daerah terduga, serta zona hijau daerah bebas PMK. Lalu lintas hewan ternak antar zona risiko tersebut akan terus diawasi dan juga akan dikendalikan. "Hewan ternak yang berada di zona merah dan zona kuning terus kita pantau. Vaksinasinya menunggu perkembangan," demikian Hernawan. (rfm)