Rekonstruksi, Ternyata Ini Motif Pembunuhan Perantau Asal Bandung di Air Raman

Kamis 28-07-2022,14:49 WIB
Reporter : Jimmy Mahendra
Editor : Hendika

RK ONLINE - Polres Kepahiang Polda Bengkulu menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap Beni (20), seorang perantau asal Bandung Jawa Barat yang terjadi di Desa Air Raman Kecamatan Bermani Ilir 1 bulan yang lalu. 

 

Tidak hanya berhasil mendapati sejumlah fakta baru. Rekonstruksi yang dipimpin langsung Kapolres Kepahiang, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si didampingi Waka Polres, Kompol. Jufri, S.Ik ini, berhasil mengungkap motif sebenarnya pembunuhan yang diduga dilakukan remaja berusia 16 tahun ini.

BACA JUGA:Wanita Asal Bandar Lampung Terjaring Ops Pekat di Panti Pijat

Jufri mengatakan kalau selain hasil pemeriksaan lanjutan, dalam rekonstruksi yang memperagakan 31 adegan ini, mereka berhasil mengungkap jika terduga pelaku, tega menghabisi nyawa korban karena didasari perasaan dendam.

 

"Dari pemeriksaan lanjutan yang didukung hasil rekonstruksi ini, akhirnya terungkap kalau tersangka ini memang memiliki dendam terhadap korban," ujar Jufri.

BACA JUGA:Dipicu Hubungan Asmara, Oknum Dokter di Kepahiang Diringkus Karena Penganiayaan

Berdasarkan keterangan terduga pelaku, Jufri mengatakan kalau sebelum kejadian korban dan tersangka merupakan teman dekat. Hanya saja selama berteman, terduga pelaku mengaku kecewa dan sakit hati, karena sering dibohongi korban. Bahkan karena sudah berulang kali, sakit hati yang dirasakan terduga pelaku menumpuk dan berubah menjadi dendam.

 

"Diketahui pula kalau korban ini kerap mengelabui tersangka, hanya sebatas pertemanan saja. Tapi tetap saja tersangka tidak terima," lanjutnya.

BACA JUGA:Perantau Asal Bandung Tewas Ditikam Teman

Dia menambahkan, setelah dicocokkan dengan keterangan tersangka, terdapat sebanyak 31 adegan rekonstruksi pembunuhan yang diperagakan dalam rekonstruksi ini. Tergambar dari salah satu adegan, saat pertikaian terjadi, korban mendapatkan 2 kali tusukan di dada dan juga perut sebelah kiri hingga akhirnya tersungkur dan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Kepahiang.

 

"Setelah mendapatkan tusukan pertama, korban sempat melawan dengan cara menendang tersangka. Namun tersangka kemudian mengayunkan kembali pisaunya dan mengenai perut sebelah kiri korban hingga akhirnya korban terjatuh," demikian Waka Polres Kepahiang.

Kategori :