RK ONLINE - KPU Kepahiang masih terus melakukan Verifikasi Faktual (Verfak) terhadap ribuan data pemilih Kabupaten Kepahiang yang diduga ganda. Bahkan dari 2.999 pemilih yang terindikasi terdata secara ganda ini, hasil Verfak sementara sudah membuahkan hasil dengan adanya pencoretan 170 pemilih yang dianggap tidak memenuhi syarat sebagai pemilih di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Edwar Samsi Dapat Aspirasi Peningkatan Infrastruktur Hingga Sektor Pariwisata
Seperti yang diungkapkan Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang, Nurhasan, SH.I. Dia menerangkan, ada beberapa faktor pemilih ini diputuskan untuk dicoret dari daftar pemilih Kabupaten Kepahiang. Mulai dari pemilih yang sudah meninggal dunia, pindah dari Kabupaten Kepahiang hingga mempunyai 2 mata pilih.
"Sampai hari ini (Kemarin, red) kita sudah menemukan dan mencoret 170 pemilih. Penyebannya, ada yang sudah meninggal, pindah ke kabupaten lain, serta ada juga yang datanya ganda (Dua mata pilih, red)," kata Nurhasan.
BACA JUGA:Putus Mata Rantai Thalasemia dengan Skrining
Dia melanjutkan, Verfak akan terus dilaksanakan hingga data ganda yang diterima dari KPU RI 100 persen sudah disinkronisasikan dengan Kemendagri. Dalam pelaksanaan Verfak, Nurhasan mengatakan jika mereka langsung melakukan sinkronisasi dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Kepahiang.
"Verfak di lapangan banyak kendala dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Karena itupula kami melakukan Verfak dengan cara mensinkronkan data pemilih dengan Dinas Dukcapil Kepahiang," demikian Nurhasan.