RK ONLINE - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 telah berakhir dan proses belajar mengajar telah berjalan satu pekan. Akan tetapi hingga kini masih banyak pelajar yang belum memperoleh sekolah dalam PPDB yang dilaksanakan.
Terkait hal ini Gubernur Bengkulu, Dr. H Rohidin Mersyah, MMA menyebut ada dua aspek yang mempengaruhi hal tersebut. Pertama banyak pelajar yang ingin mendaftar di sekolah favorit dan banyak keluarga pendaftar yang menumpang di Kartu Keluarga (KK) lain untuk mendaftarkan anak-anaknya.
"Seharusnya dalam pendaftaran yang digunakan dan dicantumkan KK asli orang tua," ujar Rohidin.
Selain itu, Gubernur menyebut radius sekolah mempengaruhi jumlah pelajar, karena jika hanya menerapkan radius 100 hingga 200 meter menyebabkan pada radius lebih jauh tidak dapat tertampung di sekolah tersebut.
Dengan adanya persoalan ini, pihaknya akan melakukan evaluasi dan memperketat proses PPDB, terutama jalur penerimaan yang menggunakan zonasi wilayah tempat tinggal.
"Kita akan lakukan evaluasi secara menyeluruh. Tahun depan harus benar-benar beda dan tidak akan diberlakukan yang dilaksanakan tahun ini, dan pendaftaran harus melampirkan KK orang tua yang asli. Jika hal ini tidak diberlakukan maka sistem zonasi akan percuma," singkatnya. (gju)