Tunggu Penambahan Rumbel SMA
RK ONLINE - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK tahun ajaran 2022/2023 sudah ditutup. Hanya saja hingga kini masih menimbulkan kisruh dan permasalahan yang belum tuntas. Bagaimana tidak, tercatat ada ratusan pelajar yang tidak tertampung dan terakomodir untuk masuk ke sekolah negeri yang ada.
Seperti di Kota Bengkulu, ada sekitar 490 pelajar yang tidak tertampung di 11 SMA Negeri yang ada di wilayah ini. Mereka masih menunggu kejelasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Kepala Dikbud Provinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd melaui Sekretaris Dinas, Syahjudin Burhan, M.Pd menyampaikan, pihaknya terus memaksimalkan pendidikan baik yang bersifat negeri maupun swasta, sehingga permasalahan pelajar yang belum mendapatkan dan terakomodir sekolah akan segera diatasi.
"Kami sangat memikirkan, semuanya harus kami dukung baik negeri, swasta hingga pesantren, sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik. Dalam persoalan PPDB segera diselesaikan," paparnya, Rabu (13/7).
Dikbud mencatat semua pelajar yang belum tertampung minatnya ke SMA Negeri, sedangkan kuota yang disiapkan untuk negeri tidak tertampung untuk SMA yang ada.
"Kalau saat ini belum bisa tertampung karena kuota setiap sekolah terpenuhi, kalau kita memaksakan untuk masuk kita akan menyalahi aturan, sedangkan maksimal setiap kelas jumlahnya 36 begitupun ruang belajar (Rumbel) satu sekolah maksimal 12 rumbel dan tidak bisa dilebihkan. Di Kota Bengkulu sendiri baru SMA 7 yang memiliki 12 rumbel selebihnya belum," ungkap Syahjudin.
Dirinya berharap jika pelajar yang belum tertampung legowo untuk masuk ke SMK atau sekolah swasta yang masih memiliki daya tampung. Namun jika masih menginginkan sekolah negeri pelajar harus menunggu adanya kebijakan penambahan rumbel yang sudah dibahas Dikbud bersama pihak terkait lainnya.
"Kita sudah hearing dengan Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu untuk permasalahn ini dan disepakati untuk membuka rumbel baru di sekolah negeri yang ada. Namun harus menunggu dan kita lihat nanti apakah kesiapan rumbel representatif, " singkatnya. (gju)