RK ONLINE - Sejumlah harga pangan terpantau semakin mahal di Kabupaten Kepahiang, salah satunya komoditas cabai. Kondisi ini tak sedikit dikeluh masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga. Pantauan wartawan RK, harga cabai merah besar tembus Rp 85 perkilogram.
Harga tersebut naik dari pekan lalu yang terpantau seharga Rp 75 ribu perkilogramnya. Begitu juga dengan harga cabai kriting naik menjadi Rp 90 ribu perkilogramnya. Lalu harga cabai rawit hanya Rp 60 ribu perkilogramnya.
Tingginya harga cabai diungkapkan salah seorang pedagang Endah. Dia mengatakan, kenaikan harga cabai lantaran rata-rata harga dari tengkulak maupun petani cukup tinggi. "Belum lagi pasokan sedikit, yang kemungkinan menjadi faktor menyebab kenaikan harga cabai merah saat ini. Kenaikan harga ini cukup drastis terjadi dibanding minggu lalu," kata Endah.
Sementara petugas pengawas perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Sri Wahyuni menerangkan, fluktuasi harga cabai merah terjadi sejak pekan kedua Juni 2022 ini. Menurutnya, harga minyak goreng kemasan Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu perkilogram, beras IR Rp 11 ribu perkilogram, gula Rp 13.500 perkilogram, dan telur ayam ras Rp 42 ribu perkarpet.
"Beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan, terutama cabai merah. Sementara bahan pangan seperti beras,gula, minyak, dan telur masih stabil serta pasokan yang ada di pasar Kepahiang masih aman dan stabil," ucap Sri. Dia melanjutkan, pantauan harga bahan pokok oleh pihaknya ini dilakukan setiap pekannya, guna memastikan ketersediaan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat tersedia dengan harga tidak melonjak terlalu tinggi. (rfm)